Perjalu atau permen
jamu rumput laut merupakan produk pengembangan dari produk olahan rumput laut
(o’rula) yang sudah ada di Akademi Perikanan Sidoarjo yang diberi perasa alami
berupa bahan rempah-rempah (herbal) yang biasanya digunakan sebagai bahan jamu
tradisional sehingga untuk pengembangan produk ini disebut dengan o’rula
herbal. O’rula merupakan merk untuk olahan hasil rumput laut yang ada di
Akademi Perikanan Sidoarjo yang meliputi dodol, manisan, permen kunyah, mie,
selai, jelly drink, syrup dan es jolly jelly. Selama ini untuk produk o’rula
menggunakan bahan perisa makanan yang berperisa buah-buahan sintetis dan diberi
pewarna sintetis makanan dengan warna buah-buahan yang identik dengan warna
asli buah yang menjadi perisanya. Pengembangan
produk o’rula dengan variasi rasa herbal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
kesehatan olahan rumput laut, karena dengan menggunakan bahan-bahan herbal akan
lebih memberikan pengaruh
kesehatan yang lebih pada produk olahan rumput laut.
Kembang gula atau permen dikenal secara
internasional sebagai candy atau confectionary yaitu suatu jenis makanan padat
yang terdiri dari gula sebagai komponen utamanya (Astawan dan Wahyuni, 1991). Menurut
Standar Industri Indonesia, permen adalah bahan pangan tambahan yang dibuat dari
gula pasir (sukrosa), air atau campuran gula pasir dengan jenis gula lainnya
yang boleh ditambahkan bahan-bahan lain yang dipergunakan sebagai bahan pangan atau
bahan tambahan (Anonymous, 1988). Sedangkan menurut Tjokroadikoesomo, (1986)
permen adalah suatu produk yang umumnya dapat
dipertahankan bentuknya dalam waktu yang lama, dapat dicetak menurut bentuk–bentuk
yang diinginkan dan tidak rusak, baik karena pengaruh kimiawi ataupun mikrobiologis
sebelum permen tersebut dikonsumsi. Jenis permen yang merupakan pengembangan dari
olahan rumput laut adalah jenis permen kunyah, tipe kembang gula ini dianggap sama oleh
konsumen, mempunyai karakteristik umumnya itu kenyal, yang dapat bervariasi dari
agak lembut dan agak keras (Hui, 1992). Kembang gula jelly-like pada dasarnya adalah campuran
karbohidrat yang diproses menjadi sistem
koloidal stabil yang mempunyai konsistensi semi padat. Manisnya cukup dan biasanya
berflavor dan berwarna buah. Komponennya termasuk pemanis (gula, gula invert,
dekstrosa, sirup jagung), asam-asam organik
(sitrat, malat, tartarat), dan pembentuk gel (pati, pektin, agar) sebagai tambahan
mengandung pula air, flavor dan pewarna (Alikonis, 1979). Jenis kembang gula yang menjadi inovasi kami
mengandung komponen yang sederhana dan mudah diperoleh dengan teknologi
pembuatan yang sederhana, sehingga mudah diaplikasikan oleh siapa saja. Adapun komposisi
permen inovasi kami adalah pemanis berupa gula pasir (sukrosa), bahan pembentuk
gel berupa rumput laut jenis Eucheuma
spinosum, dan perasa herbal yang berasal dari rempah-rempah bahan jamu
tradisional, yaitu : jahe, kunyit asam sirih, temulawak, dan kencur. Dengan
komposisi yang merupakan bahan-bahan alami, maka permen kami beri nama o’rula
herbal PERJALU, yang merupakan kependekan dari permen jamu rumput laut.
Rumput laut merupakan bahan lokal hasil perikanan asli Indonesia yang
menduduki peringkat ke tiga di dunia sebagai sumber hidrokoloid yang
pemanfaatannya meluas dalam bidang industri. Indonesia
merupakan salah satu negara penghasil rumput laut terbesar di dunia, yang pada
tahun 2011 mencapai 5,1 juta ton (http://agro.kemenperin.go.id/839-Pemerintah-Targetkan-Produksi-Rumput-Laut-Olahan-5-Juta-Ton)
. Jenis rumput laut yang digunakan adalah jenis Eucheuma spinosum, jenis ini dipilih
karena jumlah produksi yang melimpah di Jawa Timur, terutama di daerah Sumenep, dengan harga yang relatif murah,
yaitu Rp 2.000/kg. Jenis ini merupakan spesies dari Eucheuma yang banyak dibudidayakan di Sumenep Jawa Timur, namun
nilai ekonomisnya lebih rendah dibandingkan dengan Eucheuma cottonii karena dalam bidang industri pengolahan karaginan
(hasil dari ekstraksi rumput laut Eucheuma)
volume yang digunakan lebih sedikit dibanding jenis Eucheuma cottonii. Eucheuma
spinosum dikenal sebagai penghasil tipe iota karaginan yang memiliki
tekstur yang elastis, dan tahan terhadap sineresis, sehingga sesuai digunakan
sebagai bahan baku pembuatan permen kunyah, yaitu elastis dan kering.
Karbohidrat merupakan kandungan utama rumput laut (hampir 80%), yang sebagian
besar berupa polisakarida komplek yang sukar dicerna. Polisakarida komplek yang
tidak dapat dicerna disebut dengan serat yang menurut Muchtadi, (2001)
merupakan senyawa inert, yang secara gizi didasarkan atas asumsi bahwa senyawa
tersebut tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan. Istilah serat ini
dibagi menjadi 2, yaitu serat kasar dan serat pangan. Efek menyehatkan dari
serat pangan adalah dapat mencegah penyakit kanker usus besar, penyakit
divertikular, mencegah konstipasi, diabetes, obesitas dan yang paling penting
dapat mencegah penyakit jantung koroner. Kandungan gizi rumput laut yang
terpenting justru terdapat pada trace
element, khususnya iodium (Rachmayanti, 1992). Kadar iodium ikan laut
berkisar antara 16-318 ug per 100 gram bahan, sementara ikan tawar hanya
1,7-4,0 ug. Kadar iodium rumput laut jauh lebih tinggi,
yaitu sekitar 12-430 mg per 100 gram bagian yang dapat dimakan. Sementara
tumbuhan darat cuma mengandung yodium 1 mg per 100 gram berat kering (Suhardjo,
1992). Iodium adalah trace element
yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, iodim dibutuhkan oleh
kelenjar tiroid untuk pembentukan tiroksin, hormon yang berperan dalam
pengaturan kecepatan oksidasi nutrient dalam sel-sel tubuh (Gaman dan
Sherington, 1992). Tingginya kadar iodium pada rumput laut memungkinkan rumput
laut sebagai sumber iodium untuk mengurangi masalah kekurangan iodium, dengan cara
pendistribusian konsumsi rumput laut yang meluas pada masyarakat.
Bahan baku rempah atau
rimpang atau jenis herbal yang dipilih sebagai bahan perasa alami untuk produk
olahan rumput laut ini adalah JAHE, TEMULAWAK, KUNYIT, ASAM, SIRIH, dan KENCUR. Jeni-jenis rimpang ini biasanya
digunakan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional. Manfaat jamu bagi kesehatan
sudah tidak diragukan lagi, karena sudah banyak manfaat jamu yang sudah
dibuktikan secara ilmiah. Penggunaan bahan herbal tersebut dalam pembuatan
permen tidak digabungkan menjadi satu, tapi per jenis, jadi rasa yang diberikan
untuk produk permen rumput laut ini adalah rasa jahe, rasa temulawak, rasa
kunyit asam sirih, dan rasa kencur. Adapun manfaat kesehatan untuk jenis-jenis
herbal ini adalah ;
1.
JAHE
Jahe yang mempunyai nama latin Zingiber
officinale adalah tanaman obat asli Asia dari rumpun batang semu.
Berdasarkan berbagai penelitian modern yang dilakukan para ahli, diketahui
beberapa manfaat jahe untuk kesehatan antara lain : menurunkan tekanan darah
tinggi karena jahe mampu memperlebar pembuluh darah dan merangsang pelepasan
hormon adrenalin sehingga darah dapat mengalir lebih cepat dan lebih
lancar; membantu proses pencernaan
karena adanya kandungan enzim protease dan lipase yang dapat mencerna protein
serta lemak dalam tubuh; membantu membersihkan tubuh dari kotoran karena dapat
membantu mengeluarkan keringat dari dalam tubuh; mengobati mual dan muntah,
menambah nafsu makan, memperkuat otot usus, mengatasi batuk dll karena adanya
kandungan minyak gingerol yang dapat memblok serotonin dan menjadi bau harum khas
jahe; mencegah penggumpalan darah dan dapat menetralkan radikal bebas pada
tubuh karena kandungan antioksidan pada jahe cukup tinggi.
(http://www.kesehatan123.com/2267/manfaat-jahe-tak-hanya-sekedar-minuman-penghangat-badan)
2.
TEMULAWAK
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di
hutan-hutan daerah tropis. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang
batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter.
Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna
khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna
kekuning-kuningan.
Daging buah (rimpang) temulawak
mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan
turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri,
kamfer, glukosida, foluymetik karbinol dan kurkumin yang terdapat pada rimpang
tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi
(anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Penyakit yang dapat diobati : Sakit limpa, Sakit
ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut,
Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, dan Jerawat.
(http://obatherbalnusantara.wordpress.com/2012/02/08/khasiat-dan-manfaat-temulawak-bagi-kesehatan-2/)
3.
KUNYIT ASAM SIRIH
Kunyit dan asam merupakan ramuan alami
berkhasiat yang berasal dari lingkungan keraton dan telah dikenal luas secara
turun temurun dan digunakan oleh puteri-puteri keraton untuk menjaga
kecantikkannya. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kunyit mengandung zat
curcuminoid, zat anti oksidan yang efektif membantu menjaga kecantikan serta
menghaluskan kulit, mengurangi bau badan, menjaga tubuh tetap ramping dan
memperlancar haid. Sedangkan asam baik untuk menyegarkan tubuh dan memperlancar
buang air besar. Jika digabungkan, manfaat kunyit asam adalah dapat mengurangi
rasa sakit pada perut saat menstruasi, kemudian membuat tubuh tidak mudah lelah
dan membuat aroma tubuh lebih segar. Kunyit asam juga memiliki manfaat sebagai
antioksidan yang mampu menjaga kulit dari radikal bebas, pengurang radang
kulit, hingga kulit tubuh menjadi lebih halus dari dalam (http://manfaat.org/manfaat-kunyit-asam#
).
Sedangkan daun sirih bisa digunakan untuk menjaga kesehatan gigi dan dapat
mengobati keputihan (http://manfaat.org/manfaat-daun-sirih-hijau#).
4.
KENCUR
Kencur atau dalam istilah latin disebut dengan Kaempferia galanga L. adalah
tanaman yang sering digunakan dalam pembuatan obat tradisional atau lebih
sering disebut dengan jamu. Kencur masih memiliki kerabat dengan jahe, kunyit,
kunci dan sebagainya. Kencur digunakan sebagai bahan dasar
pengobatan tradisional selama ratusan tahun. Sejak jaman dahulu, kencur telah dikenal sebagai tanaman obat
yang banyak digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam penyakit. Manfaat kencur
antara lain adalah untuk membantu meringankan sakit kepala, influenza, keselo dan beberapa penyakir ringan lainnya. Khasiat kencur juga
telah dikenal sejak jaman dahulu untuk membantu melangsingkan tubuh,
meringankan serangan penyakit migrain, mengobati asthma, mengobati penyakit
rematik, mengobati tetanus, batuk serta mampu menghilangkan jerawat. Berdasarkan
riset laboratorium, khasiat kencur tersebut dikarenakan dalam tanaman
kencur terdapat lebih dari 23 senyawa dan tujuh diantara senyawa tersebut
mengandung senyawa monoterpena, senyawa aromatik dan seskuiterpena.
(http://www.kesehatan123.com/2574/manfaat-kencur-obat-tradisional-obat-modern-bahan-kosmetik/)
Sekalipun jamu memiliki banyak manfaat
kesehatan, tetapi banyak yang menghindarinya khususnya konsumen dari kalangan
anak-anak karena jamu identik dengan rasa pahit. Sehingga saat mengkonsumsinya,
perlu ditambahkan gula ataupun madu agar rasa pahitnya hilang. Kombinasi
antara rumput laut dan herbal tradisional Indonesia akan menghasilkan produk yang kaya nutrisi dan kaya manfaat. Menyajikan produk kombinasi rumput
laut dan tanaman herbal (jamu) dalam bentuk permen menjadikan minum jamu merupakan kegiatan yang menyenangkan. Tidak hanya orang dewasa yang bisa
merasakan manfaat minum jamu, anak-anakpun akan suka karena minum jamu tidak
lagi menakutkan tinggal dikunyah saja.
Berdasarkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan
O’Rula Herbal PERJALU (Permen Jamu Rumput Laut) ini maka produk ini bersifat
alami, semua bahan yang digunakan adalah bahan lokal asli Indonesia dan tanpa
menggunakan bahan tambahan makanan yang berbahaya. Sehingga aman untuk
dikonsumsi oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja Untuk prosedur
pembuatan produk yang seperti di bawah ini maka produk dapat dipertahankan masa
simpannya selama 3 bulan pada suhu ruang, namun bila ingin menambah masa
simpan, maka produk diperpanjang masa pengeringannya.
Tabel Deskripsi
Produk
No.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1
|
Nama
Produk
|
O’Rula
Herbal Perjalu (Permen Jamu Rumput Laut)
|
2
|
Komposisi
|
Rumput laut Eucheuma spinosum
Gula Pasir (Sukrosa)
Bahan Herbal berupa
:
Jahe
Kunyit, asam, sirih
Temulawak
Kencur
Asam sitrat
|
3
|
Asal
Bahan Baku
|
Eucheuma
spinosum dari Sumenep Madura
Jahe
dari Malang
Temulawak
dari Malang
Kunyit
asam sirih dari Malang
Kencur
dari Blitar
|
4
|
Karakteristik :
|
|
|
pH
|
4
|
|
Kadar air (%) rerata
|
33%
|
|
Kadar
Abu (%)rerata
|
1,07%
|
|
Kadar iodium (%)rerata
|
7,22 ppm
|
|
Masa
simpan
|
3
bulan
|
5
|
Pengemasan
|
Dikemas dalam
kemasan primer berupa plastik PP (poliethilen) dengan ketebalan 0,8 mm,
dikemas secara satuan (biji), dan kemasan sekunder berupa kardus karton dengan volume berat
150 gram.
|